greatness2045.com

Dr. Legisan Samtafsir: Dare to Change Indonesia

Dr. Legisan Samtafsir: Dare to Change Indonesia

Indonesia, a country with a Muslim-majority population, often faces the question: why, despite its abundant resources and large population, does it still lag behind other nations? Dr. Legisan Samtafsir, a prominent academic and founder of Greatness, delves deeply into the root of this issue and offers profound insights into the changes needed to transform Indonesia into a developed and prosperous nation.

Academic Journey and Critical Thinking

Dr. Legisan began his academic journey by earning a bachelor’s degree in Communication and Islamic Preaching from UIN North Sumatra. He later pursued a master’s degree in Islamic Thought at the same university. In 2022, he completed his doctoral studies in Islamic Politics at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. His dissertation explored the politics of Islamic development, comparing the post-Cold War conditions in Indonesia and Turkey.

In the podcast Sahur Bersama Tokoh (“Sahur with the Figures”), Dr. Legisan revealed that one of his main motivations for pursuing doctoral studies was to answer a fundamental question: Why do Muslim-majority countries like Indonesia fall behind? To him, the powerful teachings of Islam should be implemented in organizations and governance to advance the nation.

External and Internal Factors Hindering Progress

Dr. Legisan highlights both external and internal factors that contribute to Indonesia’s lagging development. External factors include a colonial history and economic-political relations that benefit powerful nations. “Colonialism may no longer exist physically, but economic and political colonization still persists,” he explained. Internal factors include the lack of protection for domestic industries and the low level of justice in the distribution of welfare.

According to him, Indonesia is still treated as a raw material supplier for the industries of developed countries. “We are on an escalator, but stuck in place, while other countries move forward faster,” he added. The government’s inability to shield domestic industries from destructive foreign forces is one of the main causes of this delay.

Transforming Indonesia with Islamic Values

Dr. Legisan believes that Islamic concepts can serve as strong foundations for national development. Unfortunately, in Indonesia, religion is often a source of conflict. He argues that Islam must be maximally utilized in nation-building. The values of Taqwa—which include faith, establishing prayer, and belief in the afterlife—when applied to organizations and management, can significantly drive progress.

He emphasizes that transforming Indonesia requires leaders who can protect domestic interests and uphold justice. “Great leaders are those who can protect their people from destructive foreign forces and ensure justice in the distribution of prosperity,” he asserted.

Ramadan Message: Becoming a Great Individual

As the discussion concluded, Dr. Legisan shared his message for Ramadan. “Observe the fast with the goal of becoming a person of Taqwa, which means becoming a great person. Taqwa is greatness, and every act of worship in Islam is aimed at making us great individuals,” he said.

In his message, Dr. Legisan stressed that every Islamic act of worship encourages its followers to be productive, high-achieving, and successful. “We must apply the values of Taqwa in our daily lives, in organizations, business, and governance to advance our nation,” he concluded.

Dare to Change Indonesia

Through his insightful perspectives, Dr. Legisan Samtafsir calls on all Indonesians to dare to embrace change. By protecting domestic industries, ensuring justice, and implementing Islamic values in all aspects of life, Indonesia can become a developed and prosperous nation. It is time for all of us to dare to change Indonesia for a brighter future.

http://greatness2045.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*

Dr. Legisan Samtafsir: Beranilah Mengubah Indonesia

Indonesia, negara dengan mayoritas penduduk Muslim, sering kali menghadapi pertanyaan mengapa, meskipun memiliki sumber daya melimpah dan populasi yang besar, masih tertinggal dibandingkan negara-negara lain. Dr. Legisan Samtafsir, seorang akademisi terkemuka dan pendiri Greatness, mengupas tuntas akar permasalahan ini dan memberikan wawasan mendalam mengenai perubahan yang diperlukan untuk mengubah Indonesia menjadi negara yang maju dan sejahtera.

Perjalanan Akademis dan Pemikiran Kritis

Dr. Legisan memulai perjalanannya di dunia akademis dengan meraih gelar S1 di bidang Komunikasi dan Ilmu Dakwah dari UIN Sumatera Utara. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan S2 di bidang Pemikiran Islam di universitas yang sama. Puncaknya, pada tahun 2022, ia berhasil menyelesaikan program doktoralnya di bidang Politik Islam dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Disertasinya mengupas politik pembangunan Islam, membandingkan kondisi di Indonesia dan Turki pasca Perang Dingin.

Dalam podcast “Sahur Bersama Tokoh”, Dr. Legisan mengungkapkan bahwa salah satu motivasinya untuk melanjutkan studi hingga ke jenjang doktoral adalah untuk menjawab pertanyaan mendasar: Mengapa negara dengan mayoritas penduduk Muslim seperti Indonesia justru tertinggal? Baginya, ajaran Islam yang begitu hebat seharusnya dapat diimplementasikan dalam organisasi dan pemerintahan untuk mendorong kemajuan bangsa.

Faktor Eksternal dan Internal yang Menghambat Kemajuan

Dr. Legisan menyoroti bahwa ada faktor eksternal dan internal yang berkontribusi terhadap keterlambatan Indonesia. Faktor eksternal mencakup sejarah penjajahan dan hubungan ekonomi-politik yang menguntungkan negara-negara besar. “Penjajahan memang sudah tidak ada secara fisik, tetapi penjajahan ekonomi dan politik masih berlangsung,” jelasnya. Faktor internal meliputi kurangnya perlindungan terhadap industri domestik dan rendahnya keadilan dalam distribusi kesejahteraan.

Menurutnya, Indonesia masih dijadikan negara supplier bahan baku mentah untuk kepentingan industri negara maju. “Kita ini dalam teori eskalator, berada di tempat yang sama, sementara negara lain maju lebih cepat,” tambahnya. Ketidakmampuan pemerintah dalam melindungi industri domestik dari kekuatan asing yang destruktif menjadi salah satu penyebab utama keterlambatan ini.

Mengubah Indonesia dengan Nilai-Nilai Islam

Dr. Legisan percaya bahwa konsep-konsep dalam Islam dapat dijadikan modal pembangunan yang kuat. Sayangnya, di Indonesia, agama sering kali justru menjadi sumber konflik. Menurutnya, Islam harus difungsikan secara maksimal dalam pembangunan negara. Nilai-nilai Taqwa yang mencakup iman, mendirikan shalat, dan percaya kepada hari akhir, jika diterapkan dalam organisasi dan manajemen, dapat mendorong kemajuan yang signifikan.

Ia menekankan bahwa untuk mengubah Indonesia, diperlukan pemimpin yang mampu melindungi domestik dan menegakkan keadilan. “Pemimpin yang hebat adalah mereka yang bisa melindungi rakyatnya dari kekuatan asing yang destruktif dan menegakkan keadilan dalam distribusi kesejahteraan,” tegasnya.

Pesan Ramadhan: Menjadi Pribadi yang Hebat

Menjelang akhir diskusi, Dr. Legisan menyampaikan pesan Ramadhannya. “Jalankan puasa dengan tujuan menjadi orang yang Taqwa, yang artinya menjadi orang yang hebat. Taqwa adalah pribadi yang hebat, dan setiap ibadah dalam Islam bertujuan menjadikan kita orang yang hebat,” tutupnya.

Dalam pesan tersebut, Dr. Legisan menekankan bahwa setiap ibadah dalam Islam mendorong umatnya untuk menjadi pribadi yang produktif, berprestasi, dan sukses. “Kita harus memfungsikan nilai-nilai Taqwa dalam kehidupan sehari-hari, dalam organisasi, bisnis, dan pemerintahan untuk memajukan negara kita,” pungkasnya.

Beranilah Mengubah Indonesia

Melalui pandangannya yang mendalam, Dr. Legisan Samtafsir mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk berani melakukan perubahan. Dengan melindungi industri domestik, menegakkan keadilan, dan mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam setiap aspek kehidupan, Indonesia dapat menjadi negara yang maju dan sejahtera. Saatnya kita semua berani mengubah Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.

http://greatness2045.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*

Dr. Legisan Samtafsir: Beranilah Mengubah Indonesia

Indonesia: Negara Islam yang Perlu Berubah

Indonesia, sebuah negara dengan penduduk Muslim majoriti, sering berdepan dengan persoalan mengapa, meskipun memiliki sumber daya yang melimpah dan populasi yang besar, ia masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain. Dr. Legisan Samtafsir, seorang akademik terkemuka dan pengasas Greatness, mengupas tuntas akar permasalahan ini serta memberikan wawasan mendalam mengenai perubahan yang diperlukan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan sejahtera.

Perjalanan Akademik dan Pemikiran Kritis

Dr. Legisan memulakan perjalanannya dalam dunia akademik dengan memperoleh ijazah sarjana muda dalam bidang Komunikasi dan Ilmu Dakwah dari UIN Sumatera Utara. Kemudian, beliau melanjutkan pengajian ke peringkat sarjana dalam bidang Pemikiran Islam di universiti yang sama. Puncaknya, pada tahun 2022, beliau berjaya menyelesaikan program doktoralnya dalam Politik Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Disertasinya mengupas politik pembangunan Islam dengan perbandingan antara Indonesia dan Turki selepas Perang Dingin.

Dalam podcast Sahur Bersama Tokoh, Dr. Legisan menjelaskan bahawa salah satu motivasi utama beliau melanjutkan pengajian ke peringkat doktoral adalah untuk menjawab persoalan mendasar: Mengapa negara dengan majoriti penduduk Muslim seperti Indonesia masih tertinggal? Baginya, ajaran Islam yang hebat sepatutnya dapat diterapkan dalam organisasi dan pemerintahan untuk mendorong kemajuan bangsa.

Faktor Eksternal dan Internal yang Menghambat Kemajuan

Dr. Legisan menyoroti bahawa terdapat faktor eksternal dan internal yang menyumbang kepada keterlambatan Indonesia.

  • Faktor eksternal merangkumi sejarah penjajahan serta hubungan ekonomi-politik yang lebih menguntungkan negara-negara besar. “Penjajahan secara fizikal mungkin sudah tidak wujud, tetapi penjajahan ekonomi dan politik masih berlaku,” jelasnya.
  • Faktor internal pula melibatkan kurangnya perlindungan terhadap industri domestik dan ketidakadilan dalam pengagihan kesejahteraan.

Menurutnya, Indonesia masih berfungsi sebagai pembekal bahan mentah untuk industri negara maju. “Dalam teori eskalator, kita berada di tempat yang sama, sementara negara lain maju dengan cepat,” tambahnya. Ketidakmampuan pemerintah melindungi industri tempatan daripada kuasa asing yang merosakkan merupakan salah satu penyebab utama keterlambatan ini.

Mengubah Indonesia dengan Nilai-Nilai Islam

Dr. Legisan percaya bahawa konsep dalam Islam boleh dijadikan sebagai modal pembangunan yang kuat. Sayangnya, di Indonesia, agama sering menjadi punca konflik. Menurutnya, Islam harus difungsikan secara maksimum dalam pembangunan negara.

Nilai-nilai Taqwa, yang mencakupi iman, solat, dan keyakinan kepada hari akhir, jika diterapkan dalam organisasi dan pengurusan, mampu mendorong kemajuan yang ketara. Beliau menegaskan bahawa untuk mengubah Indonesia, ia memerlukan pemimpin yang mampu melindungi ekonomi domestik serta menegakkan keadilan.

“Pemimpin yang hebat ialah mereka yang boleh melindungi rakyatnya daripada kuasa asing yang merosakkan serta menegakkan keadilan dalam pengagihan kesejahteraan,” tegasnya.

Pesan Ramadan: Menjadi Insan yang Hebat

Menjelang akhir perbincangan, Dr. Legisan menyampaikan pesan Ramadan:

“Laksanakan puasa dengan tujuan menjadi insan yang bertaqwa—yang bermakna menjadi insan yang hebat. Taqwa adalah sifat seorang individu yang hebat, dan setiap ibadah dalam Islam bertujuan membentuk kita menjadi manusia yang luar biasa.”

Dalam pesan tersebut, beliau menegaskan bahawa setiap ibadah dalam Islam mendorong umatnya untuk menjadi produktif, berprestasi, dan berjaya.

“Kita harus menerapkan nilai-nilai Taqwa dalam kehidupan seharian, termasuk dalam organisasi, perniagaan, dan pemerintahan, demi memajukan negara kita.”

Beranilah Mengubah Indonesia

Melalui pandangannya yang mendalam, Dr. Legisan Samtafsir menyeru seluruh rakyat Indonesia agar berani melakukan perubahan. Dengan melindungi industri tempatan, menegakkan keadilan, serta mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam setiap aspek kehidupan, Indonesia dapat menjadi negara maju dan makmur.

Sudah tiba masanya untuk kita semua berani mengubah Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang.

http://greatness2045.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*

Dr. Legisan Samtafsir: Beranilah Mengubah Indonesia

Indonesia, negara dengan mayoritas penduduk Muslim, sering kali menghadapi pertanyaan mengapa, meskipun memiliki sumber daya melimpah dan populasi yang besar, masih tertinggal dibandingkan negara-negara lain. Dr. Legisan Samtafsir, seorang akademisi terkemuka dan pendiri Greatness, mengupas tuntas akar permasalahan ini dan memberikan wawasan mendalam mengenai perubahan yang diperlukan untuk mengubah Indonesia menjadi negara yang maju dan sejahtera.

Perjalanan Akademis dan Pemikiran Kritis

Dr. Legisan memulai perjalanannya di dunia akademis dengan meraih gelar S1 di bidang Komunikasi dan Ilmu Dakwah dari UIN Sumatera Utara. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan S2 di bidang Pemikiran Islam di universitas yang sama. Puncaknya, pada tahun 2022, ia berhasil menyelesaikan program doktoralnya di bidang Politik Islam dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Disertasinya mengupas politik pembangunan Islam, membandingkan kondisi di Indonesia dan Turki pasca Perang Dingin.

Dalam podcast “Sahur Bersama Tokoh”, Dr. Legisan mengungkapkan bahwa salah satu motivasinya untuk melanjutkan studi hingga ke jenjang doktoral adalah untuk menjawab pertanyaan mendasar: Mengapa negara dengan mayoritas penduduk Muslim seperti Indonesia justru tertinggal? Baginya, ajaran Islam yang begitu hebat seharusnya dapat diimplementasikan dalam organisasi dan pemerintahan untuk mendorong kemajuan bangsa.

Faktor Eksternal dan Internal yang Menghambat Kemajuan

Dr. Legisan menyoroti bahwa ada faktor eksternal dan internal yang berkontribusi terhadap keterlambatan Indonesia. Faktor eksternal mencakup sejarah penjajahan dan hubungan ekonomi-politik yang menguntungkan negara-negara besar. “Penjajahan memang sudah tidak ada secara fisik, tetapi penjajahan ekonomi dan politik masih berlangsung,” jelasnya. Faktor internal meliputi kurangnya perlindungan terhadap industri domestik dan rendahnya keadilan dalam distribusi kesejahteraan.

Menurutnya, Indonesia masih dijadikan negara supplier bahan baku mentah untuk kepentingan industri negara maju. “Kita ini dalam teori eskalator, berada di tempat yang sama, sementara negara lain maju lebih cepat,” tambahnya. Ketidakmampuan pemerintah dalam melindungi industri domestik dari kekuatan asing yang destruktif menjadi salah satu penyebab utama keterlambatan ini.

Mengubah Indonesia dengan Nilai-Nilai Islam

Dr. Legisan percaya bahwa konsep-konsep dalam Islam dapat dijadikan modal pembangunan yang kuat. Sayangnya, di Indonesia, agama sering kali justru menjadi sumber konflik. Menurutnya, Islam harus difungsikan secara maksimal dalam pembangunan negara. Nilai-nilai Taqwa yang mencakup iman, mendirikan shalat, dan percaya kepada hari akhir, jika diterapkan dalam organisasi dan manajemen, dapat mendorong kemajuan yang signifikan.

Ia menekankan bahwa untuk mengubah Indonesia, diperlukan pemimpin yang mampu melindungi domestik dan menegakkan keadilan. “Pemimpin yang hebat adalah mereka yang bisa melindungi rakyatnya dari kekuatan asing yang destruktif dan menegakkan keadilan dalam distribusi kesejahteraan,” tegasnya.

Pesan Ramadhan: Menjadi Pribadi yang Hebat

Menjelang akhir diskusi, Dr. Legisan menyampaikan pesan Ramadhannya. “Jalankan puasa dengan tujuan menjadi orang yang Taqwa, yang artinya menjadi orang yang hebat. Taqwa adalah pribadi yang hebat, dan setiap ibadah dalam Islam bertujuan menjadikan kita orang yang hebat,” tutupnya.

Dalam pesan tersebut, Dr. Legisan menekankan bahwa setiap ibadah dalam Islam mendorong umatnya untuk menjadi pribadi yang produktif, berprestasi, dan sukses. “Kita harus memfungsikan nilai-nilai Taqwa dalam kehidupan sehari-hari, dalam organisasi, bisnis, dan pemerintahan untuk memajukan negara kita,” pungkasnya.

Beranilah Mengubah Indonesia

Melalui pandangannya yang mendalam, Dr. Legisan Samtafsir mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk berani melakukan perubahan. Dengan melindungi industri domestik, menegakkan keadilan, dan mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam setiap aspek kehidupan, Indonesia dapat menjadi negara yang maju dan sejahtera. Saatnya kita semua berani mengubah Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.

http://greatness2045.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*